Memulai Bisnis Makanan Manis: Jenis, Ide, dan Tips Memulai Usaha
Sekarang ini, bisnis makanan manis atau dessert sangat digemari oleh orang dari segala kalangan. Banyak yang rela mengantri untuk para dessert kekinian ini, bukan hanya banyak orang yang rela mengantri, tetapi juga banyak sekali dessert baru yang bermunculan dengan berbagai jenis dan rasa yang berbeda-beda.
Jenis-Jenis Makanan Manis
Dessert-dessert ini, merupakan contoh dessert yang bisa menjadi inspirasi untuk Anda sebagai pemula jika ingin mencoba membuka bisnis makanan penutup. Bisnis dessert sendiri bisa menjadi peluang usaha yang bagus untuk jangka panjang jika Anda sebagai pemilik usaha dapat mengembangkan usaha Anda, maka usaha dessert tidak akan mati.
1. Cheesecake
Cheesecake merupakan makanan penutup yang akhir-akhir ini banyak digemari orang-orang, cheesecake sendiri sebenarnya memiliki banyak sekali jenis. Jadi, cheesecake sendiri adalah peluang usaha baru yang cukup bagus untuk jangka panjang, jika Anda bisa menginovasi cheesecake yang berbeda sehingga memiliki daya saing yang kuat.
2. Cookies dan Brownies
Cookies dan brownies adalah salah satu makanan yang memiliki bahan dasar dan rasa yang hampir sama, keduanya juga sangat disukai banyak kalangan. Cookies dan brownies secara umum adalah dessert yang memiliki rasa manis dan cokelat. Banyak sekali kreasi dan inovasi yang bisa dibentuk melalui cookies dan brownies, mulai dari rasa, bentuk, dan bisa ditambahkan toping lain.
3. Tiramisu
Tiramisu adalah kue yang memiliki rasa keju dan cokelat. Tiramisu juga memiliki banyak sekali variasi mulai dari cara penyajian dan rasa. Tiramisu sendiri dessert yang cukup populer, variasi tiramisu seperti tiramisu buah-buahan dan matcha juga sangat populer.
4. Bolu atau Sponge Cake
Bolu adalah salah satu kue yang paling umum di Indonesia, bolu sendiri bisa dikatakan dikonsumsi untuk semua kegiatan mulai dari sarapan, cemilan sore, acara ulang tahun, dan banyak lagi. Ada banyak sekali kreasi untuk kue bolu ada yang digulung, kukus, dan berbagai toping.
4. Donat dan Roti
Di Indonesia donat dan roti merupakan cemilan yang sangat umum dikonsumsi, biasanya dikreasikan menjadi cemilan manis maupun asin.
Ide dan Tips Untuk Memulai Usaha
1. Menentukan Target Pasar
Menentukan siapa yang akan mengkonsumsi dessert yang akan Anda produksi. Saat Anda akan menjual dessert kepada orang tua dan anak muda jenis dessert, bahan baku, dan bahkan lokasi penjualannya tentu akan berbeda.
- Orang tua: Bisa menjual kue tradisional yang di modifikasi dengan lebih rendah gula dan lemak. Lokasi yang cocok untuk menjualnya ada di daerah pasar tradisional atau daerah banyak orang tua seperti Pluit dan PIK.
- Anak muda: Membuat kue yang kekinian, enak, dan instagramable. Untuk lokasi yang cocok untuk menjual ada di Blok M atau di Gading serpong.
- Anak kecil: Kue tanpa gula tambahan dan mengandung buah. Untuk penjualan kepada anak kecil dapat melalui online agar dapat mudah dibeli oleh orang tuanya.
2. Menganalisis Pesaing
Setelah menentukan siapa yang akan Anda targetkan untuk bisnis dessert yang akan dijalankan, maka yang selanjutnya perlu dilakukan yaitu menganalisis pasar bisnis dessert serupa. Ada beberapa contoh pesaing dalam bisnis dessert, seperti:
- Acai: Brand yang awalnya menjual jus kemudian sekarang banyak mengeluarkan kreasi dessert yang berkolaborasi dengan merk dan orang lain.
- Artirasa: Brand yang awalnya menjual artisan cake lalu sekarang terkenal karena menjual pie cheesecake
- Busy cheesecafe: Brand baru yang menjual cheesecake dan beberapa kreasi kue lainnya.
- Little salt bread: Menjual inovasi roti yaitu salt bread yang memiliki rasa asin yang berbeda dengan roti pada umumnya.
3. Menentukan Ide Kreatif
Selanjutnya hal yang perlu diperhatikan adalah menentukan Ide kreatif yang dapat membantu dessert yang akan Anda jual lebih menarik dan inovatif. Bisnis yang tidak memiliki ide kreatif biasanya mudah membuat orang bosan. Ada beberapa rekomendasi ide yang bisa dijadikan ide kreatif seperti:
- Bentuk penyajian produk: Bisa dengan mengubah bentuk brownies yang biasanya kotak menjadi bulat atau mengkreasikan packaging produk yang biasanya polos menjadi lebih menarik.
- Rasa produk: Mengubah rasa makanan yang biasa dengan sedikit sentuhan rasa yang berbeda, menambahkan strawberry pada cheesecake atau menambahkan cheese pada cookies.
- Penjualan: Cara penjualan dessert Anda juga bisa menambah ciri khas pada produk. Penjualan bisa dengan tempat berjualan, cara memesan, atau tema toko.
4. Keuangan
Setelah menyiapkan ide bisnis yang akan dijalankan, maka harus menghitung pengeluaran yang dibutuhkan. Ada beberapa perhitungan yang harus dipersiapkan seperti:
- Produksi: Menghitung bahan baku untuk melihat seberapa besar modal untuk sebuah produk yang akan dijual.
- Alat makan: Menghitung alat makan dan packaging yang akan digunakan.
- Alat produksi: Anda dapat memilih untuk membeli maupun menyewa alat-alat yang akan digunakan dan dibutuhkan.
- Cara penjualan: Anda harus memilih bagaimana akan memasarkan dessert. Bisa membuka cafe, hanya distribusi untuk cafe, atau hanya pre-order. Lalu dapat memperhitungkan jumlahnya.
- Pekerja: Menghitung berapa tenaga yang akan digunakan.
5. Produksi
Setelah menemukan ide dan menghitung modal yang dibutuhkan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah menemukan cara yang paling efisien untuk memproduksi dessert Anda:
- Produksi bisa dilakukan sendirian ataupun menggunakan beberapa tambahan pekerja.
- Menentukan seberapa banyak alat yang dibutuhkahan untuk proses produksi yang efisien.
- Lalu menentukan dimana akan memproduksi, bisa di rumah untuk bisnis kecil atau ke tempat yang lebih besar untuk bisnis yang lebih besar.
6. Pemasaran dan Sosial Media
Setelah menyelesaikan ide produk dan memiliki produk yang akan dijual, maka hal selanjutnya yang perlu dilakukan yaitu mulai melakukan promosi. Saat ini promosi sudah bisa dilakukan dengan sangat mudah yaitu dengan menggunakan sosial media, yang paling umum digunakan orang-orang yaitu Instagram dan tiktok Anda boleh menggunakan salah satu sosial media atau keduanya atau bahkan menggunakan sosial media yang lain. Anda bisa mulai memposting sesuatu mulai dari teaser produk, proses produksi, dan Anda juga boleh berinteraksi dengan followers sosial media bisnis Anda.
7. Penjualan dan Distribusi
Untuk melakukan penjualan dalam bisnis dessert ada beberapa cara yang bisa dilakukan, seperti:
- Pre-order: Penjualan melalui pre-order adalah cara paling mudah dalam menjalankan bisnis makanan, Anda bisa membeli bahan baku secukupnya dan memproduksi tanpa berlebih. Penjualan bisa melalui sosial media dan marketplace.
- Titip jual: Cara penjualan kedua bisa menitip produk Anda kepada Cafe atau restoran. Anda bisa membuat dessert lalu yang menjual dessert adalah cafe atau restoran kepada pelanggan, Anda tidak perlu mencari pelanggan baru ataupun berhubungan dengan pelanggan.
- Cafe: Cara menjual dessert yang paling umum dilakukan yaitu dengan membuka cafe, tempat yang paling cocok menjual desert adalah cafe. Dengan membuka cafe akan menjagkau pasar lebih luas dan bisa menjual produk lain seperti minuman atau menjual tableware atau pernak pernik lain.
Photo by gunma.copnet
8. Keberlanjutan Bisnis
Setelah produk awal dessert yang dijual sudah masuk pasar dan disukai banyak orang, maka harus mulai melakukan inovasi agar orang-orang tidak bosan dengan produk Anda. Anda bisa menambah varian pada produk yang sedang Anda jual atau membuat produk. Menambah atau menginovasi produk sangat berguna dalam bisnis makanan, agar tidak ada kejenuhan pasar.
Kesimpulan
Untuk memulai bisnis dessert ada beberapa tahap yang harus dilakukan, yaitu: menentukan kepada siapa yang akan mengkonsumsi dessert ini, lalu memastikan pesaing dan melakukan inovasi, setelah produk telah terbentuk maka harus menghitung biaya dan menentukan bagaimana akan menjual produk tersebut.
informasinya lengkap banget
ReplyDelete